Kamis, 19 November 2015

Ocehan mendung

Repetisi selusin gundah
Turun tanpa permisi
Sisa resah dalam basah
Membisu dalam batin

Tanpa mampu menoreh ke belakang
Ikatan kerdil yang tak memiliki arti
Berteduh pada sepotong rasa
Menyibak awan ber-renda mimpi

Deklarasi aku dan kamu
Selalu ada yang tersisa sebelum awal
Yang tak berakhir pada pertemuan
Menyayat lembut,
Merambat tanpa perantara,
Menguasai ragu,
Membeku...

Deras irama kenangan
Mengiringi keriangan yang fana
Sementara,
Sampai aku lupa syairmu untukku

Sesederhana aku dan kamu,
Serumit kita...
Sesederhana tawa,
Serumit bahagia...

Hujan,
Kita yang berintuisi memberi arti,
Selebihnya,
Melulu soal rindu dan kenangan,
Berlalu,

Minggu, 01 November 2015

Bahkan
Seperti tak butuh matahari
Saat rindu terlampau nyaman dengan cerita yang turut menggenang saat hujan